Georgieva mengatakan, tingkat suku bunga diperkirakan akan tetap tinggi hingga tahun 2024, atau 2025, dan hal ini pasti akan berdampak pada ASEAN, salah satunya dalam hal kekuatan mata uang.
Oleh karena itu, Georgieva menekankan bahwa ASEAN harus terus tumbuh dinamis untuk bertahan dalam menghadapi tantangan ekonomi global saat ini.
"Pertumbuhan ASEAN adalah titik terang dalam cakrawala yang agak suram. Pertumbuhan global tahun ini mencapai 3 persen, dan ASEAN telah mencapai pertumbuhan sebesar 4,6 persen yang akan berlanjut hingga tahun depan. Menjaga momentum pertumbuhan sangat penting," ungkapnya.
Georgieva kemudian merekomendasikan tiga langkah utama bagi negara-negara anggota ASEAN untuk menjaga apa yang dia sebut sebagai "pertumbuhan yang kuat dan dinamis".
Pertama, dia menyarankan negara-negara anggota ASEAN untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan untuk memastikan kepercayaan konsumen dan investor. "Kepercayaan ini telah membantu Anda sebelum pandemi, dan harus tetap seperti itu," katanya.