IDXChannel - Dana Moneter Internasional (IMF) memantau potensi dampak perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara lainnya terhadap ekonomi dunia.
"Masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan," kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di World Government Summit Dubai, dilansir dari Anadolu pada Rabu (2/12/2025).
AS baru-baru ini mengumumkan tarif impor baru terhadap sejumlah negara dan komoditas. Washington menambah tarif impor baru sebesar 10 persen ke China.
Gedung Putih juga mengumumkan tarif impor 25 persen untuk baja dan aluminium. AS juga merencanakan tarif impor 25 persen terhadap Meksiko dan Kanada.
Aksi tersebut memicu tindakan balasan dari China dan sejumlah negara lainnya. Beijing mengumumkan tarif impor untuk komoditas energi asal AS.