Organisasi itu menambahkan bahwa "penting" untuk mencoba dan mendorong integrasi global yang lebih besar.
IMF, Rabu juga menerbitkan hasil penelitian yang menguraikan dampak perpecahan geopolitik terhadap sektor perbankan, menyoroti kerugian yang harus ditanggung Rusia dan sekutunya dari invasi terhadap Ukraina tahun 2022.
"Perbankan lintas batas dan aliran portofolio utang ke Rusia dan sekutunya (negara-negara yang menolak mosi di PBB pada Maret 2022 untuk mengutuk perang Rusia di Ukraina) telah berbalik tajam, dengan alokasi turun sekitar 20 hingga 60 persen dibandingkan tingkat masing-masing sebelum perang," tulis pejabat IMF dalam sebuah postingan blog.
Laporan tersebut menemukan meningkatnya ketegangan antara negara-negara penerima investasi dan yang berinvestasi seperti Amerika dan China telah mengurangi keseluruhan alokasi investasi portfolio dan klaim bank lintas batas bilateral sekitar 15 persen.
(DKH)