Selain itu, lanjut dia, penghapusan pembatasan mobilitas di China akan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. Hitungannya, setiap persentase poin pertumbuhan ekonomi di China, akan terjadi percepatan 0,3 persen ekonomi dunia.
Pertumbuhan tersebut juga akan berdampak positif utamanya bagi negara yang memiliki hubungan dekat dengan China.
Meski begitu, Pierre mengatakan, di balik optimisme pertumbuhan tersebut, akan ada risiko tekanan permintaan komoditas global yang bisa memicu volatilitas harga hingga tingginya angka inflasi di sejumlah negara, meski kecil kemungkinan terjadi.
Risiko tersebut, lanjut dia, dapat menekan dari sisi permintaan komoditas dunia dan akhirnya mendongkrak harga komoditas tersebut serta bisa kembali mengerek inflasi.
(DKH)