Para ekonom memandang pergeseran ini sebagai cerminan strategi AS untuk menyeimbangkan hubungan dagang global. Penurunan impor dari China menunjukkan tekanan kebijakan proteksionis, sementara peningkatan perdagangan dengan Rusia bisa menjadi indikator perubahan prioritas ekonomi di era Trump. Namun, stabilitas jangka panjang tren ini masih bergantung pada kebijakan luar negeri dan respons pasar global.
Data tersebut menjadi perhatian utama bagi pelaku bisnis dan investor, yang kini harus menyesuaikan strategi di tengah fluktuasi perdagangan AS. Dengan ketegangan geopolitik yang masih tinggi, perubahan pola perdagangan ini diperkirakan akan terus memengaruhi dinamika ekonomi dunia di tahun-tahun mendatang.
(Ahmad Islamy Jamil)