Kendati demikian, kesepakatan tersebut diperumit oleh tarif tambahan 20 persen untuk fentanil, membuat Washington DC memberlakukan tarif 30 persen pada produk China. Sementara Beijing menerapkan tarif 10 persen pada impor AS.
Bulan lalu, kedua pihak saling menuduh melanggar perjanjian awal. Hal itu memperkeruh hubungan perdagangan yang memang sudah tegang. Para analis memperkirakan tren ini dapat memengaruhi rantai pasok teknologi global dalam jangka panjang.
(Ahmad Islamy Jamil)