Artinya rangkaian vaksin yang sudah pernah diberikan akan terulang jika kasus covid 19 tidak kunjung selesai.
"Dengan pantauan antibodi tadi, sekaligus memantau berapa lama lagi kita akan melakukan bosster kedua, karena memang imunitasnya tidak jangka panjang tapi hanya menengah," sambungnya.
Menurut Epidemiolog UI tersebut pemberian vaksin memang cukup efektif untuk menurunkan dampak infeksi virus tersebut hingga 90%. Sehingga pemberian vaksin menjadi pilihan utama sebagai game changer pemulihan global.
"Harapan saya kemudian menjadi game changer, bahwa upaya yang dilakukan di dunia, maka kemudian omicron tidak menjadi masalah dan menimbulklan gejala yang ringan," pungkasnya. (TIA)