IDXChannel - Tindakan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang akan memberlakukan GeNose sebagai syarat perjalanan mendapatkan kritikan dari epidemilog. Mereka memandang pemerintah terlalu buru-buru dalam memutuskan, dan sangat berbahaya bila tetap dilaksanakan.
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman, justru mengkritisi penggunaan GeNose C19 ini. Dia menegaskan jika penggunaan GeNose ini untuk umum terlalu terburu-buru, bahkan cenderung berbahaya.
“Jadi ini menurut saya terlalu terburu-buru, sangat terburu-buru. Dan sangat berbahaya ya, cenderung berbahaya,” ungkap Dicky saat dihubungi.
Apalagi, kata Dicky, saat ini riset GeNose juga belum selesai dan masih ada titik lemah di sisi metodologinya. “Apalagi ini belum tuntas ya, belum tuntas ini risetnya. Dan banyak hal titik lemahnya ya dari sisi metodologi risetnya,” katanya.
Satgas Covid-19 resmi memberlakukan pemeriksaan tes Covid-19 dengan menggunakan GeNose C19 di semua moda transportasi sebagai alternatif screening kesehatan untuk syarat perjalanan, mulai 1 April 2021.