IDXChannel - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengritik langkah Satgas Covid-19 yang menjadikan GeNose sebagai syarat perjalanan seluruh moda transportasi di tanah air. Mereka meminta agar tidak nekat melakukannya mengingat potensi penularan masih sangat tinggi.
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban, menegaskan skrining Covid-19 itu adalah hal paling krusial. Sebab, jika penularan tetap terjadi usai melakukan skrining Covid-19, potensi penularan masih tetap ada.
“Saya mau bilang. Skrining Covid-19 itu krusial. Baik untuk penumpang pesawat, kereta atau trans publik lain. Ini kan soal nyawa. Ini soal keselamatan keluarga. Penularan masih tinggi. Lihat saja kemunculan klaster sekolah di Jambi, Bandung dan Tasikmalaya. Jangan nekat,” dikutip dari cuitan Zubairi dalam akun Twitter miliknya, Rabu (31/3/2021).
Aturan penggunaan GeNose C19 ini telah diatur Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019.
“Berdasarkan SE Nomor 12, GeNose menjadi alternatif opsi prasyarat yang harus ditunjukkan oleh pelaku perjalanan. Keputusan ini disepakati kementerian/lembaga terkait untuk mendukung kegiatan masyarakat yang produktif dan aman dari Covid-19,” ungkap Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kemarin.