sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sempat Jadi Harapan Pencegahan Covid-19, Begini Nasib GeNose C19 Kini

Economics editor Winda Destiana
18/12/2021 18:42 WIB
 Tahun 2021 menjadi tahun terkelam bagi Indonesia. Pasalnya, angka kematian akibat Covid-19 di tahun 2021 merupakan tertinggi karena hantaman varian Delta. 
GeNose C19 (Ilustrasi)
GeNose C19 (Ilustrasi)

IDXChannel - Tahun 2021 menjadi tahun terkelam bagi Indonesia. Pasalnya, angka kematian akibat Covid-19 di tahun 2021 merupakan tertinggi karena hantaman varian Delta. 

Pada Mei 2021, Indonesia dihantam gelombang kedua Covid-19 yakni dari penularan Varian Delta yang diketahui menyebar lebih cepat. Meski demikian, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan melemahnya protokol kesehatan juga turut andil dalam mewujudkan second wave di tanah air. 

Berbagai upaya dilakukan pemerintah maupun praktisi kesehatan lain. Salah satunya adalah dengan menciptakan GeNose C19. Genose C19 merupakan alat yang dibuat khusus oleh para ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mendeteksi infeksi virus Corona melalui hembusan napas. Di Indonesia sendiri, GeNose telah mengantongi izin edar dan izin pakai dari Kemenkes RI.

Kehadiran GeNose C19 dalam upaya menanggulangi tingginya angka penularan Covid-19 di tanah air sepanjang pertengahan tahun lalu membawa angin segar. Alat ini dijadikan salah satu alternatif skrining kesehatan pada pelbagai moda transportasi umum di tanah air. 

Alat ini mampu mengidentifikasi Covid-19 melalui cara senyawa organik yang mudah menguap atau dikenal dengan sebutan volatile organic compound (VOC). VOC diketahui dapat terbentuk karena adanya infeksi virus Corona dan keluar bersama hembusan napas.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement