“Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM untuk menghadapi persaingan bisnis adalah dengan mengikuti program edukasi atau pelatihan UMKM yang diadakan oleh berbagai platform e-commerce,” tutur dia.
Keterampilan digital tak semata-mata menjadi ‘PR’ pemerintah saja. Pemain e-commerce pun turut terlibat aktif membantu pelaku UMKM mengoptimalkan penggunaan platform digital.
Pemerintah pun dalam berbagai kesempatan menggandeng pemain e-commerce memberi pelatihan. Ada sederet program pelatihan yang diinisiasi perusahaan e-commerce salah satunya Shopee yang bertujuan mengasah kemahiran UMKM membangun bisnis secara digital.
Riset yang sama menunjukkan, bahwa program pelatihan UMKM yang diadakan oleh Shopee menjadi program banyak diketahui UMKM. Beberapa program pelatihan yang dijalankan Shopee, antara lain Kampus UMKM Shopee dan Program Ekspor Shopee.
Program ini menyediakan kurikulum bagi pelaku UMKM untuk dapat bersaing di ekosistem ekonomi digital sekaligus naik kelas, bahkan mampu menjangkau pasar global melalui program ekspor.
Efektivitas program pelatihan keterampilan dari perusahaan e-commerce diamini Pelaku UMKM, Ahmad Rifqi. Dia mengungkapkan pelatihan tersebut menjadi pondasi penting dalam keberhasilannya membangun toko online bernama ‘Flower City’.
Program Kampus UMKM Ekspor Shopee dirasa Ahmad sangat membantunya belajar berbisnis online secara otodidak. Pria yang sebelumnya bekerja sebagai pengemudi angkutan kota ini bersyukur bisa merintis karir sebagai pengusaha muda. Menurut dia, Kampus UMKM Shopee berhasil membuatnya fasih dan mahir dalam memanfaatkan fitur-fitur Shopee untuk meningkatkan penjualan.
“Mulai dari cara buat nama produk yang menarik, foto produk sampai cara memanfaatkan promo-promo pas tanggal kembar dan flash sale. Itu semua diajarkan di Kampus UMKM Shopee dan saya terapkan,” tutur Ahmad.
(Febrina Ratna)