“Tapi kita juga ingatkan agar jangan terlalu euforia dulu karena tantangan-tantangan di triwulan III dan IV masih cukup besar. Terutama di triwulan III, di mana momentum kemewahan musiman, entah itu hari raya keagamaan atau event-event besar lainnya relatif jarang, dan ini tentu akan berimplikasi kepada kinerja perekonomian,” tutur Eko.
Selain itu, Eko juga menilai bahwa tren inflasi yang terus meninggi dari bulan ke bulan turut menjadi tantangan karena dengan adanya inflasi tentu akan menggerus daya beli dan membuat konsumsi menjadi lesu kembali.
“Jika pertumbuhan ekonomi di triwulan III dan IV bisa dipertahankan di angka 5,44 persen saja, itu sudah sangat bagus. Tapi kemungkinan triwulan III akan lebih rendah dari triwulan II karena tak ada momentum hari raya Lebaran atau Natal di triwulan IV-2022,” tegas Eko. (TSA)