Lebih lanjut dia menambahkan kurangnya lapangan pekerjaan karena investssi yang masuk di Indonesia berkurang.
"Jadi ini masalah klasik yang belum terpecahkan sampai saat ini," katanya.
Menurutnya pemerintah dalam hal ini harus bisa menyelesaikan masalah struktural tersebut supaya tingkat pengangguran di Indonesia dapat turun.
"Masalah struktural yang sudah ada di Indonesia sejak jaman dulu harus diatas, agar bisa terjsid penurunan angka pengangguran," pungkasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia ada sebanyak 8,40 juta orang per Februari 2022. Jumlah itu turun sekitar 350.000 orang dari posisi per Februari 2021 yang mencapai 8,75 juta orang. (RAMA)