Menurunnya nilai IKI produksi subsektor Industri Pengolahan Tembakau disebabkan oleh melemahnya pesanan domestik, yang dipengaruhi maraknya penjualan rokok ilegal di tengah pembatasan penayangan iklan rokok di media massa dan kenaikan cukai.
Sejalan dengan peningkatan nilai IKI, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya enam bulan ke depan meningkat sebesar 0,8% menjadi 73,5%.
Nilai ini merupakan optimisme tertinggi sejak IKI dirilis pada November 2022. Para responden menyatakan bahwa faktor dominan optimisme pelaku usaha adalah kebijakan atau regulasi pemerintah pusat dan kondisi ekonomi, baik pasar global maupun domestik, yang lebih baik.
(NIA)