IDXhannel - Selaras dengan meningkatnya keyakinan konsumen, Indeks Keyakinan Industri (IKI) pada Mei 2024 kembali ekspansi di 52,50. Angka ini meningkat 0,20 poin dibandingkan dengan IKI April 2024 yang sebesar 52,30. Adapun dibandingkan tahun lalu, IKI Mei 2024 juga meningkat 1,60 poin.
Peningkatan nilai IKI pada Mei dikarenakan permintaan domestik yang semakin tinggi, termasuk dari pengadaan barang/jasa pemerintah yang menyerap produk industri nasional.
Peningkatan nilai IKI berasal dari peningkatan nilai IKI variabel pesanan baru, menjadi sebesar 53,16. Begitu juga dengan IKI variabel persediaan produk yang juga mengalami peningkatan menjadi 54,59.
Meski demikian, variabel produksi mengalami perlambatan 1,75 poin tetapi masih ekspansi sebesar 50,01.
Disampaikan Febri, Nilai ekspansi IKI terbesar dialami oleh Industri Pakaian Jadi, kemudian diikuti oleh Industri Alat Angkutan Lainnya dan posisi ketiga adalah Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki.
Pada periode Mei 2024, terdapat empat subsektor yang berubah level menjadi ekspansi yaitu Industri Logam Dasar, Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik, Industri Alat Angkutan Lainnya, dan Industri Furnitur.
Perubahan level pada industri logam dasar, dipicu oleh peningkatan pesanan domestik serta peningkatan harga komoditas logam dunia. Kemudian, adanya perbaikan kinerja impor, khususnya penurunan volume impor produk baja yang tak lepas dari dukungan kebijakan pengendalian impor oleh Pemerintah.
Selanjutnya, perubahan level pada Industri Komputer, Barang Elektronik, dan Optik perlu tetap dijaga karena variabel pesanan barunya masih mengalami kontraksi.
Pelaku usaha menyampaikan, penyebab kontraksi pesanan baru adalah penurunan pesanan domestik dan luar negeri akibat dari penurunan pengadaan barang/jasa pemerintah dan ekonomi negara mitra.
Sedangkan ekspansi di Industri Alat Angkutan Lainnya disebabkan peningkatan pesanan baru yang sangat signifikan dan merupakan yang terbesar dibanding subsektor lainnya. Namun, hal ini tidak disertai dengan peningkatan produksi.
Terakhir, ekspansi pada Industri Furnitur terjadi karena penurunan kontraksi variabel pesanan baru dan meningkatnya ekspansi variabel persediaan produk.
"Industri furniture mengalami penurunan ekspor pada April 2024 sebesar 25,26% dibandingkan Maret 2024, namun optimisme masih tumbuh seiring perbaikan kondisi ekonomi dari pasar luar negeri seperti Amerika Serikat," jelasnya.
Adapun IKI yang mengalami kontraksi ada ei 2024 yaitu Industri Pengolahan Tembakau. Sejak Februari 2024, nilai IKI industri pengolahan tembakau sudah berada pada “border” atau di kisaran 50. Hal ini disebabkan oleh kontraksi yang semakin besar dari nilai IKI produksi.