sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenperin Sebut Mayoritas Industri Manufaktur Ekspansif, Hanya Sektor Tembakau Merosot

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
31/05/2024 01:30 WIB
Kemenperin merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Mei 2024 masih berada dalam zona ekspansif yaitu pada level 52,50,  atau naik dibandingkan April 2024.
Kemenperin Sebut Mayoritas Industri Manufaktur Ekspansif, Hanya Sektor Tembakau Merosot. (Foto: MNC Media)
Kemenperin Sebut Mayoritas Industri Manufaktur Ekspansif, Hanya Sektor Tembakau Merosot. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Mei 2024 masih berada dalam zona ekspansif yaitu pada level 52,50,  atau naik dibandingkan April 2024 yang berada pada level 52,30.

Juru bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, hanya satu subsektor yang mengalami kontraksi atau penurunan produksi, yakni industri pengolahan tembakau.

"Dari 23 subsektor yang diukur IKI-nya, kami hitung ada 22 subsektor itu ekspansi. Share PDB dari 22 subsektor itu adalah 95,8%, ini artinya semua subsektor industri pengolahan non migas ini sedang giat-giatnya. Satu subsektor yang kontraksi, share PDB nya 4,2 persen," jelas Febri dalam konferensi pers di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Febri menuturkan, kontraksi industri pengolahan tembakau ini baru pertama kalinya terjadi pada Mei 2024 sejak IKI diluncurkan pada November 2022.

Kontraksi ini disebabkan oleh penurunan komponen pada sisi produksi. Ini karena maraknya peredaran rokok ilegal di pasaran, terutama rokok ilegal impor.

Ia menyebut mendapatkan informasi bahwa industri pengolahan tembakau mengurangi tembakaunya lantaran banyak rokok ilegal yang beredar di pasar, terutama rokok ilegal dari luar Indonesia.

"Kami berharap agar peredaran rokok ilegal ditekan terutama yang berdampak pada produksi industri pengolahan tembakau," imbuhnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement