Kedua, ajakan kepada negara-negara anggota EAS untuk menyukseskan East Asia Summit September mendatang. Menlu meminta agar semua pihak dapat bersama- sama “membangun jembatan” untuk mempertemukan perbedaan-perbedaan yang ada.
Dalam pertemuan, Sekjen ASEAN menyampaikan bahwa kerja sama dalam kerangka EAS terus menguat, antara lain dalam sektor energi hijau, lingkungan, pendidikan, kesehatan, perdagangan, keamanan pangan, keamanan maritim, dan kelestarian laut.
Pertemuan membahas dinamika kawasan dan global, antara lain mendorong perdamaian di Ukraina, penghormatan terhadap hukum internasional di Laut China Selatan (LCS), stabilitas di Semenanjung Korea, dan penyelesaian isu Myanmar.
Pertemuan menekankan peran penting EAS sebagai platform kerja sama dan dialog dalam mendorong stabilitas, perdamaian dan kemakmuran di kawasan. Dukungan luas diberikan terhadap sentralitas ASEAN, implementasi ASEAN Outlook in the Indo- Pacific, dan implementasi 5PC dalam isu Myanmar.
Pertemuan menyepakati dokumen East Asia Summit Plan of Action 2024-2028 yang berisi identifikasi area kerja sama praktis dan mendukung pengarusutamaan dan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dalam kerangka EAS.
(SLF)