"Itu juga untuk membantu UMKM, dan itu kedepannya kita membuat pondasi, dengan cara membuat usaha-usaha mikro kecil menengah," kata Arsjad.
Meskipun sudah didukung oleh berbagai kebijakan, Arsjad menilai ada beberapa hal yang menjadi kekurangan dari para pengusaha di Indonesia. Salah satunya adalah mengenai literasi digital.
Padahal menurut Arsjad, hal tersebut sangat penting untuk keberlangsungan usaha di era modern ini. Karena hampir semua hal sudah mulai beralih ke digital.
"Familiarization terhadap digitalisasi itu penting sekali, di sini bagaimana unsur unsur digital, bisa membantu pengusaha," jelasnya
Pria yang juga menjadi Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia ini juga menjelaskan jika literasinkeuangan juga masih menjadi kekurangan dari para pengusaha di Indonesia. Khususnya para pengusaha di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Se-simple membuat buku (catatan keuangan), itu penting sekali, karena supaya bisa ada di perbankan," kata Arsjad. (TYO)