“Proses hilirisasi tambang bernilai tambah untuk critical mineral sangat menguntungkan Indonesia, dan (proses hilirisasi) ini sangat bisa diterapkan di negara-negara Afrika yang berlimpah tambangnya," kata Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim, Kementerian Kooordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Indonesia Adriani Kusumawardani.
Pada Lokakarya ini, CEO Global Renaissance-Zimbabwe, Chairman Artisanal and Small Scale Mining Association of Kenya (ASMAK), dan Director Mining and Metals APAC DSS+ menyampaikan mengenai potensi kerja sama dan investasi untuk hilirisasi pertambangan dan sumber daya mineral kritis di negaranya.
Sebagai tindak lanjut, stakeholders Indonesia yang hadir dalam Workshop ini berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan mitra-mitra negara Afrika baik secara G to G, G to B, maupun B to B. (Wahyu Dwi Anggoro)