IDXChannel - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan The State Secretariat for Economic Affairs/SECO (Switzerland) sepakat melanjutkan kerja sama untuk mempercepat transisi dari energi fosil ke Energi Baru Terbarukan (EBT).
Wakil Menteri ESDM Yuliot mengatakan, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang besar, diperkirakan mencapai 3.687 GW, namun baru sebagian kecil yang telah dimanfaatkan.
Melalui rencana energi nasional RUPTL PLN 2025-2034, Kementerian ESDM menargetkan penambahan kapasitas energi terbarukan lebih dari 42 GW, terutama di Jawa, Madura, dan Bali.
"Penandatanganan ini bukan sekadar acara formal, melainkan langkah penting menuju penguatan kemitraan dan kerja sama kita demi pembangunan berkelanjutan yang kompetitif demi dunia yang lebih efisien dan lebih baik," ujar Yuliot melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/10/2025).
Lebih lanjut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM Prahoro Yulijanto Nurtjahyo menjelaskan, kerja sama dengan Pemerintah Swiss ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya, yaitu Renewable Energy Skill Development (RESD), yang menjadi bagian penting dari proses transisi energi.
Kerja sama ini akan memfokuskan upaya pada tiga hal utama, yaitu pengembangan kurikulum bahan ajar berbasis pendidikan vokasi, pemberian bantuan peralatan untuk pemanfaatan sumber energi EBT, dan sosialisasi untuk menyebarluaskan informasi tentang pentingnya EBT.