Menurut Erick, Australia merupakan mitra strategis Indonesia dan ASEAN di kawasan Indo-Pasifik. Karena itu peningkatan kerja sama di sejumlah bidang penting dilakukan. Apalagi, situasi geopolitik kian memanas yang mengharuskan Indonesia memperkuat perdagangan dengan Australia.
“Karena kita lihat tentu situasi di dunia sekarang kan cukup menarik ya, di mana Australia juga mendapatkan tarif dari Amerika untuk bea, terus Kanada, Meksiko juga mendapatkan tarif hampir 25 persen, China 10 persen," ujarnya.
“Nah hal-hal ini kita coba dorong, karena memang kita tetangga yang bisa meningkatkan sejumlah perdagangan,” kata Erick.
(Rahmat Fiansyah)