Selain penguatan infrastruktur, Wamenlu Tata juga menyoroti pentingnya pemberdayaan UMKM, tata kelola digital, serta dukungan terhadap inovasi digital yang inklusif, termasuk investasi pada kecerdasan buatan (AI), pusat data hijau, dan ekosistem fintech yang inklusif.
Sesi Ministerial Roundtable on Digital Economy turut menghadirkan Menteri Perdagangan Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Kosta Rika, dan Wakil Menteri Luar Negeri Portugal.
“Melalui forum UNCTAD, Indonesia akan terus memajukan diplomasi ekonomi yang berorientasi pada pembangunan inklusif, perdagangan yang adil, dan inovasi berkelanjutan,” pungkas Wamenlu Tata. (Wahyu Dwi Anggoro)