Ada bahaya yang menyertai jika tidak minum ARV. Selain rentan kena penyakit lain, individu tersebut juga akan 'tidak mempan' dengan obat yang tersedia di Indonesia.
"Kalau sudah begitu, pasien akan membeli obat HIV yang biasanya didapat di Bangkok, Thailand. Namun, harga obatnya Rp20-30 juta per bulan. Padahal, kalau minum obat dari awal, penanganan HIV gratis di Indonesia," ungkap Prof Beri.
Selain rutin minum obat, ODHA juga disarankan untuk rutin cek jumlah virus ke fasilitas kesehatan. Pemeriksaan itu bisa sebulan sekali kalau per tiga bulan sekali.
"Hal penting yang harus diperhatikan juga adalah mendapat dukungan pemahaman dari orang sekitar bahwa penyakit ini bisa dikontrol dengan rutin minum obat. Selain itu, jangan beri stigma ke ODHA," tambahnya.
(DES)