Pihak Jerman juga mengungkapkan rencana untuk datang ke Indonesia tahun depan. Jika perjanjian I-EU CEPA sudah ditandatangani, maka pertemuan tersebut menjadi momentum yang tepat untuk membahas berbagai upaya peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara.
Stefan berharap perdagangan jasa dapat ditingkatkan mengingat kondisi Jerman yang memasuki aging population dan membutuhkan cukup banyak tenaga kerja, terutama di sektor hospitalitas, konstruksi, teknologi informasi, dan kesehatan.
Lebih lanjut, Roro menyoroti pentingnya Joint Economic and Investment Committee (JEIC) sebagai forum utama untuk dialog dan kolaborasi.
"Inisiatif yang diusulkan mencakup serangkaian pelatihan komprehensif yang disesuaikan dengan berbagai tingkat keahlian. Hal ini dapat diimplementasikan melalui berbagai format, termasuk seminar/pelatihan, magang, hingga program beasiswa. Diharapkan hal ini dapat meningkatkan konektivitas antarmasyarakat dan tentu saja hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman," ucap dia.
Isu lain yang dibahas pada pertemuan ini yaitu terkait perdagangan global yang tengah berkembang, seperti kebijakan tarif Amerika Serikat dan dinamika peran WTO. Adapun bahasan yang juga mencuat yaitu dorongan Jerman untuk aksesi Indonesia di OECD.