IDXChannel - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan berpotensi menyerap 9 juta tenaga kerja. Hal ini diungkap Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Novyan Bakrie.
Dia menambahkan, setiap pembangunan satu unit rumah dapat menyerap 5 hingga 6 tenaga kerja langsung, dan mendorong lebih dari 140 sektor industri turunan, mulai dari semen, baja, kayu, hingga jasa transportasi.
Menurutnya, sektor konstruksi termasuk perumahan bukan sekadar pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga penggerak utama ekonomi nasional, menjadi sektor terbesar setelah pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan.
"Dengan anggaran Rp130 triliun tahun ini, program KUR perumahan berpotensi menyerap 4 sampai 5 juta tenaga kerja konstruksi," kata Anindya dikutip Kamis (18/9/2025).
"Jika ditambah efek backward linkage ke industri pendukung seperti semen, baja, keramik, furnitur, dan logistik, jumlahnya bisa mencapai 9 juta tenaga kerja,” kata dia.