Dia memaparkan, bukti dari pengurangan polusi inilah yang punya nilai jual. Norwegia, sebagai negara yang sangat peduli lingkungan, bersedia membayar Indonesia atas keberhasilan tersebut.
"Jadi, kita tidak menjual sumber daya alam, tetapi menjual keberhasilan kita dalam menciptakan energi bersih," katanya.
Jumlah 12 juta ton karbon itu setara dengan menghilangkan polusi dari sekitar 2,6 juta mobil dari jalanan selama setahun. Ini adalah pencapaian besar yang diakui dunia.
"Kita naik kelas. Kita tidak hanya menjual jasa dari hutan, tetapi juga dari teknologi energi bersih. Ini adalah lompatan besar yang menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia serius dalam transisi energi. Kami memandang kerja sama ini bukan akhir, tetapi awal dari fase implementasi nyata," ujar dia.
Adapun dana dari hasil penjualan karbon ini akan digunakan untuk membangun Lebih Banyak Pembangkit Listrik Hijau: PLN, di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, akan mempercepat pembangunan energi terbarukan. Dalam 10 tahun ke depan, 76 persen dari pembangkit baru akan berasal dari energi bersih