Ia menambahkan untuk pergerakan pesawat, Angkasa Pura II mengelola kurang lebih sekitar 221.000 pergerakan. Menurutnya jumlah ini sudah diprediksi pada akhir 2022 nanti bisa meningkat sekitar 49 persen dibandingkan angka yang sudah terealisasi di tahun 2021.
Lebih lanjut ia menjelaskan, angka ini memberikan suatu optimisme dengan sudah terjadinya relaksasi beberapa peraturan-peraturan dan regulasi pandemi COVID-19.
"Jadi kami sampaikan bahwa recovery rate khusus untuk Bandara Soekarno-Hatta saja karena menjadi bandara jangkar untuk penerbangan domestik Indonesia, itu 89 persen recovery rate compare to before pandemi 2019," paparnya.
Sementara untuk bandara-bandara di luar Bandara Soekarno-Hatta, secara akumulasi sudah di angka kurang lebih sekitar 57 persen.
"Sehingga apabila prediksinya tidak beda, kami memperkirakan sampai dengan akhir 2022 nanti kita akan bisa masuk ke recovery rate 61 persen. Jadi angka ini angka yang memberikan optimisme bahwa sektor transportasi udara sudah mulai menggeliat kembali," pungkasnya.
(FRI)