sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Industri Pulp dan Kertas RI Masuk Enam Besar Dunia

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
25/11/2022 19:15 WIB
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat terdapat 111 perusahaan industri pulp dan kertas di dalam negeri.
Industri Pulp dan Kertas RI Masuk Enam Besar Dunia
Industri Pulp dan Kertas RI Masuk Enam Besar Dunia

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut industri pulp dan kertas Indonesia masuk peringkat keenam dunia. Hal ini seiring dengan tingginya ketersediaan bahan baku dari dalam negeri.

“Saat ini, kapasitas terpasang industri pulp nasional sebesar 12,13 juta ton per tahun. Menempatkan Indonesia di peringkat kedelapan dunia. Sedangkan, industri kertas dengan kapasitas terpasang sebesar 18,26 juta ton per tahun memposisikan Indonesia di peringkat keenam dunia,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika di Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Putu menjelaskan, saat ini terdapat 111 perusahaan industri pulp dan kertas di dalam negeri. Sektor ini menyerap 161 ribu tenaga kerja langsung dan 1,2 juta tenaga kerja tidak langsung.

“Selama 2021, kinerja ekspor industri pulp dan kertas mencatatkan nilai sebesar USD7,5 miliar atau berkontribusi 6,22 persen terhadap ekspor nonmigas, yang juga setara menyumbang 3,84 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas,” ungkapnya.

Adapun bisnis di industri pulp dan kertas saat ini masih prospektif karena permintaannya cukup tinggi. Namun demikian, sektor ini perlu meningkatkan diversifikasi produknya yang punya nilai tambah tinggi, misalnya mengolah dissolving pulp menjadi viscose rayon sebagai bahan baku industri tekstil dan produk tekstil.

“Industri kertas merupakan sektor yang sangat potensial karena hampir semua jenis kertas sudah dapat diproduksi di dalam negeri, termasuk kertas uang dan kertas berharga yang memiliki spesifikasi khusus dalam memenuhi aspek security,” paparnya.

Sementara itu, peluang investasi di sektor industri pulp dan kertas serta turunannya cukup baik. Hal itu ia amini karena telah melihat langsung kontribusi PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP), di Pangkalan Kerinci, Riau belum lama ini. 

“Kemarin kami melakukan kunjungan kerja ke perusahaan tersebut, kami memberikan apresiasi kepada PT RAPP yang telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Aktivitas usahanya telah memberikan bukti nyata memberikan multiplier effect yang luas bagi kesejahteraan masyarakat dan wilayah sekitarnya, dan dikelola secara berkelanjutan dengan menerapkan teknologi modern,” ungkapnya.

Putu optimistis, investasi baru di PT RAPP dapat menjawab tantangan di tengah kondisi ekonomi global yang lesu, bahwa sektor manufaktur di Indonesia masih bergeliat. 

“Penambahan kapasitas produksi yang dilakukan diharapkan mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja, berkontribusi pada pemenuhan pasar domestik dan ekspor, serta mengurangi ketergantungan produk impor,” imbuhnya.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement