sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi AS Diproyeksi 8 Persen, Ekonom: Trennya Mulai Mereda

Economics editor Michelle Natalia
13/09/2022 16:15 WIB
Yang akan terjadi saat inflasi AS tinggi adalah pengetatan suku bunga.
Inflasi AS Diproyeksi 8 Persen, Ekonom: Trennya Mulai Mereda. Foto: MNC Media.
Inflasi AS Diproyeksi 8 Persen, Ekonom: Trennya Mulai Mereda. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksikan inflasi Amerika Serikat (AS) bakal berada di kisaran 8% untuk keseluruhan tahun. Menurut dia, tren peningkatan yang terjadi sudah mulai mereda. 

"Terkait dampak inflasi AS ke Indonesia, Indonesia relatif tahan," ujar Teuku ke MNC Portal Indonesia di Jakarta, Selasa(13/9/2022).

Dia mengatakan, yang akan terjadi saat inflasi AS tinggi adalah pengetatan suku bunga. Pengetatan suku bunga oleh AS akan memperlambat aktivitas ekonomi AS, dan memang akan memukul sektor ekspor Indonesia. 

"Tapi memang, karena kondisi pemulihan ekonomi domestik yang masih cukup baik, maka saya rasa ekonomi domestik Indonesia masih cukup tahan terhadap dampak dari inflasi AS," kata Teuku.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) bakal merilis data inflasi Agustus pada Selasa (13/9/2022). Para ekonom memproyeksi tingkat inflasi pada Agustus 2022 mencapai 8,1% secara tahunan.

Nilai tersebut lebih rendah dari tertinggi empat dekade 9,1% pada Juni 2022 dan 8,5% pada Juli 2022. Salah satu faktor utamanya harga gas yang jauh lebih rendah, ditambah turunnya harga mobil bekas, tiket pesawat, dan pakaian.

Pada basis bulanan, harga konsumen diperkirakan telah turun 0,1% pada bulan Agustus. Ini akan menjadi penurunan langsung pertama dalam inflasi bulan ke bulan sejak Mei 2020 dan bergerak datar pada bulan Juli. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement