IDXChannel – Pemerintah Amerika Serikat (AS) bakal merilis data inflasi Agustus pada Selasa (13/9/2022). Para ekonom memproyeksi tingkat inflasi pada Agustus 2022 mencapai 8,1% secara tahunan.
Nilai tersebut lebih rendah dari tertinggi empat dekade 9,1% pada Juni 2022 dan 8,5% pada Juli 2022. Salah satu faktor utamanya harga gas yang jauh lebih rendah, ditambah turunnya harga mobil bekas, tiket pesawat, dan pakaian.
Pada basis bulanan, harga konsumen diperkirakan telah turun 0,1% pada bulan Agustus. Ini akan menjadi penurunan langsung pertama dalam inflasi bulan ke bulan sejak Mei 2020 dan bergerak datar pada bulan Juli.
Inflasi telah meningkatkan tagihan belanjaan keluarga, sewa dan biaya utilitas, di antara banyak pengeluaran lainnya. Hal itu menimbulkan kesulitan masyarakat AS dan memperdalam perlambatan ekonomi meskipun jumlah pekerjaan tumbuh yang kuat dan pengangguran secara historis rendah.
Beberapa sentimen yang memengaruhi inflasi AS dalam beberapa bulan terakhir yaitu rantai pasokan yang kacau akibat invasi Rusia ke Ukraina. Selain itu, kekurangan barang-barang seperti semikonduktor dan chip ikut memicu inflasi.
Namun, harga minyak saat ini berada di level USD88 per barel, turun dari level tertinggi USD$123 pada Maret 2022. Biaya rata-rata satu galon bensin turun menjadi USD3,72 secara nasional pada hari Senin, dari harga rata-rata pada Juni yang mencapai sedikit di atas USD5. Selain itu, banyak bisnis melaporkan tanda-tanda inflasi tinggi mulai memudar.