IDXChannel - Tingkat inflasi tahunan China secara tak terduga mencapai 0,7% pada Maret 2023. Angka ini menjadi yang terendah dalam setahun terakhir dan lebih rendah dibandingkan dengan data bulan Februari dan konsensus pasar sebesar 1,0%.
Angka ini juga menjadi yang terendah sejak September 2021. Penurunan ini didorong karena biaya makanan dan non-makanan semakin menurun akibat pemulihan ekonomi yang tidak merata setelah penghapusan kebijakan zero-Covid-19.
Inflasi makanan turun ke level terendah 10 bulan sebesar 2,4% dibandingkan 2,6% pada Februari. Ini ditopang oleh penurunan harga sayuran segar yang lebih tajam, meskipun harga daging babi naik lebih cepat.
Selain itu, harga non-makanan juga terpantau terus menurun yakni 0,3% versus 0,6%. Penurunan lebih lanjut terjadi dalam biaya transportasi yakni mencapai -1,9% dibanding bulan sebelumnya 0,1% dan perumahan yang turun -0,3% dibanding -0,1% pada bulan sebelumnya.
Sebaliknya, inflasi tidak berubah untuk sektor kesehatan di level 1,0%, sementara biaya untuk pendidikan naik 1,4% dibanding 1,2% bulan sebelumnya.
Harga konsumen inti, tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 0,7% yoy, setelah sebelumnya naik 0,6% di bulan Februari.
Secara bulanan, harga konsumen secara tak terduga turun 0,3%, penurunan bulan kedua berturut-turut dan meleset dari perkiraan pembacaan.
Sinyal Bagus Ekonomi
Ini menjadi sinyal bagus pemulihan ekonomi China setelah setahun terakhir harus tertekan karena kebijakan zero Covid-19.
Sebelumnya, pemerintah China menetapkan target pertumbuhan 2023 untuk ekonominya sekitar 5%, lebih rendah dari target tahun lalu sebesar 5,5%.