sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi Filipina Naik Saat Bank Sentral Mau Pangkas Bunga Acuan

Economics editor Dian Kusumo Hapsari
06/08/2024 15:45 WIB
Gubernur bank sentral Filipina Eli Remolona mengisyaratkan penurunan peluang pemangkasan suku bunga acuan pada minggu depan
Inflasi Filipina Naik Saat Bank Sentral Mau Pangkas Bunga Acuan. (Foto: MNC Media)
Inflasi Filipina Naik Saat Bank Sentral Mau Pangkas Bunga Acuan. (Foto: MNC Media)

Ditanya apakah penurunan suku bunga bulan ini masih berada di jalurnya, Remolona mengatakan "sepertinya," dan menambahkan bahwa BSP terbuka untuk membuat kebijakan di luar siklus jika penurunan suku bunga di bulan Agustus tidak terjadi. Federal Reserve kemungkinan akan menurunkan suku bunga di bulan September, tambahnya

Aksi jual pasar global yang memicu spekulasi bahwa the Fed akan segera melakukan pelonggaran memberikan ruang bagi para pembuat kebijakan di seluruh dunia untuk melakukan penurunan suku bunga. Peso diperdagangkan di bawah 58 terhadap dollar selama dua hari berturut-turut.

Bank sentral mengatakan secara terpisah pada Selasa (6/8/2024) bahwa inflasi "kemungkinan akan mengikuti tren penurunan secara umum" mulai bulan ini. "Keseimbangan risiko terhadap prospek inflasi telah bergeser ke sisi negatif untuk tahun 2024 dan 2025 sebagian besar disebabkan oleh dampak dari tarif impor yang lebih rendah untuk beras," kata BSP dalam sebuah pernyataan.

Dewan Moneter yang membuat kebijakan juga akan mempertimbangkan data pertumbuhan ekonomi terbaru serta inflasi dalam menilai prospek harga dan keseimbangan risiko. Pertumbuhan produk domestik bruto mungkin meningkat menjadi 6,3% di kuartal kedua, menurut sebuah survei Bloomberg lainnya.

“Keputusan suku bunga bulan Agustus akan bergantung pada angka-angka PDB kuartal II-2024 yang akan dirilis akhir minggu ini, dan ketahanan peso terhadap gejolak pasar saat ini juga perlu dinilai. Secara keseluruhan, pertemuan BSP minggu depan tampaknya akan menjadi pertemuan yang menentukan antara mempertahankan suku bunga atau memangkas suku bunga 25 basis poin,” ungkap Ekonom Bloomberg untuk kawasan ASEAN, Tamara Mast Henderson.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement