IDXChannel - Pertumbuhan ekonomi Filipina mengalahkan ekspektasi tahun lalu, didorong oleh pengeluaran konsumen yang kuat meskipun harga konsumen naik.
Produk domestik bruto tumbuh 7,6 persen pada 2022, badan statistik negara mengatakan dalam sebuah pengarahan, lebih cepat daripada output 5,7 persen yang dilanda pandemi pada 2021. Pembacaan tersebut memuncaki target pemerintah yaitu pertumbuhan 6,5 hingga 7,5 persen.
"Ada begitu banyak permintaan terpendam ... dan itu secara signifikan meningkatkan kegiatan ekonomi," kata Sekretaris Perencanaan Sosial Ekonomi Arsenio Balisacan dalam sebuah pengarahan. "Kami yakin bahwa kami akan tetap berada dalam lintasan pertumbuhan tinggi kami," tambahnya dilansir melalui AFP, Kamis (26/1/2023).
Pertumbuhan dalam tiga bulan terakhir tahun ini juga mengalahkan ekspektasi, tumbuh 7,2 persen terhadap perkiraan rata-rata 6,6 persen dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom.
"Perbaikan kondisi pasar tenaga kerja, peningkatan pariwisata, balas dendam dan pengeluaran liburan, dan dimulainya kembali kelas tatap muka mendukung pertumbuhan pada kuartal tersebut," kata Balisacan. Produksi pertanian, bagaimanapun, hanya tumbuh setengah persen tahun lalu, hampir tidak berkontribusi pada hasil keseluruhan.