IDXChannel – Perekonomian global berada di ambang resesi dengan tingginya inflasi di sejumlah negara. Kondisi tersebut pun mulai berdampak terhadap ekonomi Indonesia.
Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, perkembangan ekonomi global memang semakin kompleks. Inflasi yang tinggi mengakibatkan daya beli masyarakat menjadi tertekan. Hal ini sudah mulai berdampak terhadap beberapa sektor di Indonesia.
"Baru-baru ini ada penyesuaian tarif listrik misalnya untuk golongan 3000 Va karena biaya fosil terutama minyak dan batu bara ya terus mengalami kenaikan. Sehingga mau tidak mau harus ada penyesuaian tarif listrik untuk golongan tertentu. Itu imbas yang secara langsung dirasakan," kata Bhima dalam program Market Review di IDX Channel, Senin (13/6/2022).
Ia memberikan contoh lain seperti masalah minyak goreng belum terselesaikan. Penyebabnya karena harga minyak goreng di level internasional dan minyak sawit di level internasional masih cukup mahal.
"Ada kondisi di mana spillover effect itu sudah mulai dirasakan. Tetapi sampai saat ini memang Indonesia belum mengalami inflasi setinggi negara-negara seperti Amerika Serikat atau negara-negara di Eropa," ungkapnya.