Menurut dia, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran. Di antaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,08 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,64 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,86 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,95 persen.
Juga kelompok lainnya seperti kesehatan sebesar 2,78 persen; kelompok transportasi sebesar 9,97 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,93 persen; kelompok pendidikan sebesar 4,19 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,87 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,68 persen.
"Sementara kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan deflasi sebesar 0,02 persen," imbuh dia.
Beberapa kelompok makanan yang mengalami kenaikan jelang Idul Adha di antaranya daging ayam potong, telur, dan beberapa komoditi lainnya.
(FRI)