Berdasarkan laporan BPS, inflasi pada Juni 2022 meningkat terutama disebabkan oleh kenaikan harga pangan bergejolak yang mencapai 10,07 persen. Realisasi tersebut meningkat jika dibandingkan Mei 2022 yang kala itu berada di level 6,05 persen.
Febrio menuturkan komoditas pangan yang harganya meningkat meliputi cabai merah, cabai rawit dan bawang merah. Hal itu terjadi lantaran curah hujan yang tinggi di wilayah sentra yang menyebabkan gagal panen dan terganggunya distribusi.
Oleh karena itu, pemerintah akan terus memantau dan memitigasi berbagai faktor yang akan berpengaruh pada inflasi nasional baik yang berasal dari eksternal maupun domestik.
"Terutama, perkembangan harga pangan akibat risiko cuaca dan tekanan harga global karena restriksi ekspor di beberapa negara produsen pangan," tutupnya. (RRD)