“Ini sudah kita implementasikan di banyak daerah, hasilnya inflasi volatile food September sudah mulai menurun. Sekarang sudah sekitar 8%. Harapannya inflasi volatile food ini bisa turun sampai 6% atau bahkan 5%,” kata Wahyu Agung Nugroho kepada IDXChannel, seperti ditulis Jumat (7/10/2022)
Ekonom Senior INDEF, Didin S. Damanhuri menilai, kondisi inflasi saat ini seharusnya mampu di-handle oleh pemerintah dengan menyediakan bantalan bagi masyarakat.
“Seharusnya kita bisa menghandle subsidi yang akan meningkat kira-kira Rp100 triliun karena kita memperoleh lebih dari Rp500 triliun dari windfall,” tutur Didin kepada IDXChannel.
Kenaikan harga BBM dan transportasi, menurutnya menimbulkan efek multiplier yang disulut oleh inflasi tinggi. Dikhawatirkan, inflasi nasional ini juga beriringan dengan tekanan inflasi impor. Ditambah lagi suku bunga The Fed diperkirakan akan terus naik.