Didin menyebut, keuangan nasional saat ini cukup untuk menyediakan jaring pengamanan sosial, mengingat pendapatan pemerintah yang surplus dari devisa dan perdagangan internasional.
“Lebih baik Indonesia bicara tidak dengan over optimism tapi waspada, dengan mengokohkan daya beli rakyat melalui berbagai jaring pengaman sosial,” tegasnya.
Terpisah, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menilai, inflasi September masih rendah dan belum mengkhawatirkan. Ia memastikan, pemerintah tidak akan lepas tangan atas tingkat inflasi di bulan September.
“Dari inflasi tahunan yang 4,84% ke 5,95%, angka ini masih tergolong inflasi ringan, tapi kita harus tetap waspada. Angka nasional inilah agregat dari kerja pemerintah pusat dan juga performa dari 548 daerah baik provinsi dan kota," ucap Tito.
Pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk meredam inflasi yakni penyaluran bansos sebagai bantalan masyarakat akibat kenaikan harga BBM. Tito mendorong pemda untuk bersama mengendalikan harga supaya daya beli masyarakat tetap terjaga.
(Penulis: Ribka Christiana Putri/Magang)
(FAY)