"Secara year on year terjadi inflasi sebesar 2,75% dan secara tahun kalender inflasi 0,41%. Inflasi bulanan Februari ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu," ujar Habibullah dalam rilis BPS Maret, Jumat (1/3/2024).
Selain bahan makanan, minuman, dan tembakau, inflasi februari juga dikontribusikan dari sektor perumahan, air, listrik,dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami inflasi sebesar 0,06% dan memberikan andil inflasi pada bulan Februari sebesar 0,01%.
Selanjutnya sebaran inflasi menurut sebaran wilayah, setidaknya ada 26 dari 38 Provinsi mengalami inflasi, sedangkan 12 lainya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Barat 1,17%, sementara deflasi terdalam terjadi di Provinsi Maluku 1,19%.
(SAN)