IDXChannel - Selama masa Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri, laju inflasi dapat dikendalikan. Inflasi tercatat sebesar 4,33% (yoy) pada April 2023, lebih rendah dari angka Maret 2023 yang mencapai 4,97% (yoy).
Meskipun inflasi bisa dijaga, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan, pihaknya saat ini tengah mewaspadai perubahan cuaca imbas el nino yang berpotensi mengganggu produksi pangan di dalam negeri.
"Angka ini juga lebih rendah jika dibandingkan inflasi HBKN Ramadan dan Idul Fitri 2022 lalu. Terkendalinya inflasi didukung oleh terjaganya pergerakan harga bahan pangan serta menurunnya inflasi inti dan administered price," ujar Febrio di Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) turun tajam dari angka Maret 2023 yang mencapai 5,83% (yoy) menjadi 3,74% (yoy) pada April 2023.
"Langkah-langkah pengendalian harga pangan dilakukan melalui kebijakan operasi pasar, gelar pangan murah, pemantauan stok pasar dan distributor, serta kebijakan fasilitasi distribusi yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah bersama dengan BUMN pangan dan asosiasi pedagang pangan," ungkap Febrio.
Terkendalinya inflasi pangan ini juga didukung melimpahnya stok seiring panen raya padi dan komoditas hortikultura sepanjang Maret dan April.