IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan laju inflasi domestik tetap terkendali meski terdapat peningkatan.
Kenaikan inflasi disebabkan oleh pemulihan dari sisi demand seiring dengan naiknya tingkat mobilitas masyarakat di tengah harga global yang masih menekan.
"Namun, inflasi IHK cenderung terjaga akibat disrupsi suplai masih terbatas dan kenaikan daya beli belum maksimal," ujar Menkeu dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/1/2022).
Lebih lanjut, Menkeu tetap mengingatkan bahwa terdapat potensi kenaikan ongkos produksi dan distribusi. Inflasi tahun 2021 sendiri mencapai 1,9%.
"Indonesia inflasi relatif terjaga 1,9 persen. Secara domestik kita lihat berbagai komponennya cukup terjaga, tapi kita harus simak untuk tahun 2022 harus kita waspadai,” katanya.
Inflasi Indonesia tahun lalu juga lebih baik dibanding negara lain. Brazil, misalnya, inflasinya sudah diatas 10%.
Kemudian, Rusia 8,4%, Meksiko 7,4%, Afrika selatan 5,5 %, Inggris diatas 5%, Korea selatan inflasinya mencapai 3,7%.
"Eropa juga sama inflasinya sudah mendekati 5%, India inflasinya 4,9%, Jepang sudah ada kenaikan inflasi sebesar 0,6%. Bahkan Amerika 6,8%," katanya.
(NDA)