IDXChannel - Inflasi Desember 2021 diperkirakan berkisar 0,53% (month to month /mtm) atau 1,83% yoy, meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat 1,75%yoy. Peningkatan inflasi Desember didorong oleh inflasi harga bergejolak dan harga diatur pemerintah.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan Inflasi harga bergejolak diperkirakan meningkat sejalan dengan kenaikan harga komoditas pangan seperti telur ayam (+6,0%mtm); cabai merah (+19,5%mtm); cabai rawit (70,8%mtm); minyak goreng (+7,0%mtm); bawang merah (+0,6%mtm) dan bawang putih (+0,5%mtm.
"Meskipun harga beberapa komoditas pangan lainnya tercatat turun seperti beras (-0,5%mtm); daging ayam (-0,3%mtm); dan daging sapi (-0,1%mtm)," kata Josua saat dihubungi MNC di Jakarta, Senin (3/1/2022).
Kenaikan harga komoditas pangan secara umum dipengaruhi oleh permintaan yang cenderung meningkat di akhir tahun di tengah pasokan yang berkurang akibat hasil panen yang tidak maksimal.
Sementara itu, inflasi harga diatur pemerintah didorong oleh peningkatan tarif transportasi udara sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat di akhir tahun.