IDXChannel - Amazon Web Services (AWS) membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum memutuskan untuk berinvestasi di Malaysia. Hal tersebut diungkap Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada Selasa (7/3/2023).
Anwar menjelaskan negosiasi dengan AWS dimulai pada akhir 2019. AWS memilih berinvestasi di Malaysia karena kondisi politik yang stabil dan kebijakan pemerintah yang jelas.
"Negosiasi dimulai pada Desember 2019. Pada akhirnya, mereka menghubungi kami untuk menyatakan bahwa karena stabilitas politik dan arah kebijakan yang jelas, Amazon memilih Malaysia untuk mendirikan basis mereka," kata Anwar, dilansir dari the Straits Times pada Selasa (7/3/2023).
Dia menambahkan bahwa Malaysia bersikap transparan terhadap AWS selama negosiasi. Pemerintah Malaysia juga menawarkan insentif dan kemudahan berbisnis kepada AWS.
“Yang mereka tekankan adalah kemudahan berbisnis dalam hal-hal seperti apakah persetujuan dapat dilakukan dengan cepat. Itu sebabnya kami telah membentuk komite untuk mengawasi proyek karena kami harus menggunakan cara baru,”katanya.