IDXChannel - Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, menjelaskan dengan teridentifikasinya 8 kasus Omicron di Tanah Air, masyarakat bisa melakukan upaya pencegahan sejak dini. Wiku pun memberikan tiga contoh negara yang saat ini kelimpungan menghadapi lonjakan kasus Omicron.
Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat, Norwegia, dan Korea Selatan merupakan 3 negara yang melaporkan temuan kasus Omicron ketika kasus positif dan kematiannya mengalami kenaikan yang signifikan.
Menariknya ketiga negara ini memiliki cakupan vaksinasi dosis lengkapnya tinggi.
"Vaksinasi dosis lengkapnya lebih dari 60 persen. Namun nyatanya kasus positif dan kematinnya tetap dapat meningkat," terang Prof. Wiku, dalam siaran pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia, Kamis (23/12/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Wiku juga menjelaskan beberapa alasan utama di balik meningkatnya kasus Omicron di ketiga negara tersebut.
1.Amerika Serikat (AS)
Cakupan vaksinasi dosis lengkap AS yang mencapai 61,14 persen ini tidak dibarengi dengan pengaturan pada kegiatan masyarakat. Mobilitas dan perjalanan antar negara yang terus meningkat. Penggunaan masker sudah tidak menjadi kewajiban sejak lama. Pengawasan protokol kesehatan lainnya juga tidak dilakukan dengan ketat.
Selain itu kegiatan berkumpul di tempat umum maupun pemukiman selama periode thanksgiving, menjelang Natal dan Tahun Baru menyebabkan penularannya meningkat.
2.Norwegia
Norwegia adalah satu dari sekian negara di Eropa dengan kasus Omicron yang terus mengalami peningkatan tajam. Padahal vaksin dosis lengkap di Norwegia telah mencapai 71,45 persen. Nyatanya kasus positif yang meningkat ini juga dibarengi dengan jumlah kematian.
Hal ini disebabkan oleh penularan Omicron yang semakin meluas di tengah masyarakat akibat masuknya kegiatan pesta menjelang Natal dan Tahun Baru, kegiatan belajar mengajar di sekolah, serta penerapan protokol kesehatan yang lengah.
Selain itu perjalanan dari dan ke sesama negara Eropa yang tinggi tidak dibarengi dengan peraturan ketat dengan syarat perjalanan. Ini karena letak geografis negara-negara tersebut yang berada dalam satu daratan serta tingginya ketergantungan antar negara sehingga sulit untuk menerapkan kebijaka perjalanan.
3.Korea Selatan
Negeri Ginseng ini menjadi salah satu negara Asia dengan vaksinasi dosis lengkap tertinggi yaitu mencapai lebih dari 80 persen populasi. Namun, hal ini tidak menghentikan varian Omicron untuk masuk sehingga kasus Covid-19 terus meningkat.
Bahkan tren kematian di Korea Selatan juga mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena persiapan menuju endemi yang tidak dilakukan dengan baik. Penurunan kasus yang sempat terjadi pada Oktober dan November 2021, diiringi dengan pembukaan bertahap pada aktivitas masyarakat.
Sayangnya implementasi protokol kesehatan lengah pada tempat umum sementara jam operasional bar, restoran, serta tempat umum lainnya sudah tidak dibatasi.
(IND)