IDXChannel - Perusahaan finance atau pembiayaan mencatatkan kinerja apik sepanjang semester I-2022 yang disokong oleh meningkatnya kembali daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi secara general.
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menyampaikan bahwa performa yang solid tersebut ditandai dari semua lini pembiayaan. Hingga akhir Juni 2022, rapor kinerja yang sehat juga tampak dari rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) BFI Finance di posisi NPF bruto 1,08 persen dan NPF neto 0,31 persen.
Angka tersebut mencerminkan performa yang stabil dan jauh lebih baik dibandingkan rata-rata industri. Adapun data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2022, NPF sebesar 2,81 persen untuk lembaga pembiayaan.
BFI Finance juga mengaku tetap optimis membukukan pertumbuhan bisnis hingga akhir tahun 2022 di tengah gejolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan aset hingga 20 persen secara tahunan di akhir 2022.