sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Catatan Pengamat soal Sektor Energi di Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

Economics editor Tangguh Yudha
20/10/2025 12:00 WIB
Dia menilai belum ada kemajuan signifikan dalam mewujudkan target swasembada energi yang dijanjikan Prabowo.
Ini Catatan Pengamat soal Sektor Energi di Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran. (Foto Istimewa)
Ini Catatan Pengamat soal Sektor Energi di Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran. (Foto Istimewa)

Dia menerangkan, tidak sedikit menteri yang berseberangan dengan komitmen energi bersih Prabowo. Salah satunya terkait langkah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang masih mendorong peningkatan lifting minyak dan produksi batu bara.

"Bahlil misalnya masih mengatakan bahwa lifting minyak fosil itu melampaui APBN. Nah kalau dia masih menggenjot lifting energi fosil, ini ada pertentangan dengan E10 tadi, dengan B50. Kemudian Bahlil juga masih mendorong pengusaha batu bara untuk meningkatkan produksinya. Lagi-lagi ini kontradiktif," ujarnya.

Selain itu, Fahmy menilai sejumlah kebijakan di sektor energi juga masih menyisakan persoalan. Dia mencontohkan kekacauan distribusi LPG 3 kg, tambang di kawasan wisata, serta kebijakan impor BBM satu pintu melalui Pertamina yang menimbulkan kontroversi di masyarakat.

"Kebijakan impor satu pintu melalui Pertamina yang sampai sekarang masih menyisakan masalah. Karena SPBU swasta masih belum mau membeli dari Pertamina, dengan berbagai alasan, apakah alasan yang campuran etanol atau nanti masalah harga ini juga masalah sensitif, sehingga menurut saya sulit untuk dicapai," kata dia.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement