Otoritas Iran mengonfirmasi bahwa rencana itu telah didukung oleh parlemen Iran dan saat ini menunggu persetujuan dari Dewan Keamanan Nasional Iran.
Sebagian besar ekspor minyak dari negara-negara besar regional harus melewati Selat Hormuz. Di antaranya ekspor minyak dari Arab Saudi, Irak, Uni Emirat Arab, Qatar, Iran, dan Kuwait.
Sekitar 20 persen atau 20 juta barel minyak mentah setiap harinya melintas melalui Selat Hormuz untuk konsumsi global. Konsekuensi penutupan Selat Hormuz tidak hanya dirasakan oleh negara teluk pengekspor minyak, tetapi juga akan dirasakan oleh sebagian besar negara di dunia termasuk Amerika Serikat.
(NIA DEVIYANA)