IDXChannel - Badan Pangan Nasional (Bapanas) berupaya mengamankan cadangan pangan untuk menghadapi El Nino yang diperkirakan akan menyebabkan penurunan produktivitas sejumlah komoditas pertanian.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, Rachmi Widiriani mengungkapkan, pihaknya menyiapkan berbagai langkah dan strategi dalam menghadapi El Nino.
Pertama adalah melakukan penguatan cadangan pangan bukan hanya beras tapi beberapa komoditas lainnya.
"Kedua adalah badan pangan nasional menyediakan fasilitasi anggaran fasilitasi distribusi Untuk memindahkan komoditas dari wilayah-wilayah produsen yang musim panen ke wilayah-wilayah consumer," ungkap Rachmi dalam siaran Market Review IDX Channel, Jumat (18/8/2023).
Langkah ketiga, tambahnya, Bapanas secara reguler melaksanakan gelar pangan murah di semua provinsi dan kabupaten kota di seluruh Indonesia untuk menyediakan berbagai macam jenis pangan dengan harga di bawah pasar bekerjasama dengan pemerintah daerah masing-masing.
"Kemudian juga dilakukan penyaluran beras SPHP stabilisasi pasokan dan harga, ini beras yang warna karungnya kuning harganya di bawah HET dan itu langsung ke ritel ditugaskan kepada Bulog untuk menjual beras 5 kilogram ini langsung ke ritel, baik modern maupun pasar rakyat," terangnya.
Menururtnya hal tersebut dilakukan supaya masyarakat dapat tetap mengakses beras dengan harga eceran tertinggi (HET) dan bantuan pangan ini juga dilaksanakan untuk menjaga stabilitas.
"Kemudian kami juga menyiapkan cold storage. Ini untuk menyelamatkan produk terutama cabai, bawang, dan juga kita selamatkan untuk daging yang harus suhu minus. 2022 kita sudah tempatkan 19 alat, tahun ini kita tempatkan 11 alat, sudah ada di 8 provinsi tahun ini mungkin tambah 4 provinsi lagi dari 8 itu," paparnya.
Upaya terakhir untuk menjaga stabilitas pangan adalah dengan mengkampanyekan edukasi untuk stop boros pangan juga diversifikasi pangan.
"Yang penting adalah melakukan kepada masyarakat ini himbauan agar belanja secara bijak, agar semua upaya yang kita lakukan untuk penyediaan pangan kepada masyarakat itu bisa juga dibantu oleh masyarakat. Sehingga mereka tidak melakukan pembelian rush atau pembelian secara berlebihan," pungkasnya.
(SAN)