Kepala Negara mengatakan, program ini akan disinergikan dengan bantuan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan perlindungan sosial, guna memastikan dukungan yang maksimal bagi masyarakat, terutama kelompok buruh.
“Jadi kalau ini semua dengan bansos dan perlindungan sosial lainnya, termasuk PKH dan bantuan sosial pemerintah untuk mengamankan semua lapisan masyarakat di antaranya kelompok buruh, saya kira sudah sudah sangat maksimal pada saat ini. Tentunya kita ingin memperbaiki di saat-saat mendatang,” ujar Prabowo.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengaku, pemerintah telah memutuskan anggaran untuk program makan bergizi gratis sebesar Rp15 ribu per anak.
Program andalan Presiden Prabowo Subianto ini akan dimulai serentak secara nasional pada Januari 2025.
“Hitungan APBN Rp15 ribu per anak, tapi nanti kan fleksibel tergantung kemahalan di daerah. Mungkin ada daerah yang kurang dari itu, sehingga bisa digunakan di daerah yang lebih mahal," ujar Dadan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11).