sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Profil Arisudono Soerono, Dirut Baru Biro Klasifikasi Indonesia

Economics editor Suparjo Ramalan
22/12/2022 21:15 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Arisudono Soerono sebagai Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI.
Ini Profil Arisudono Soerono, Dirut Baru Biro Klasifikasi Indonesia. (Foto: MNC Media)
Ini Profil Arisudono Soerono, Dirut Baru Biro Klasifikasi Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Arisudono Soerono sebagai Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI. Ari menggantikan Rudiyanto yang sebelumnya menjabat posisi tersebut. 

Pemegang saham juga mengangkat :

R. Benny Susanto sebagai Direktur Operasi BKI, dia menggantikan Mohamad Cholil.

Perombakan Jajaran Direksi BKI ditetapkan melalui Surat Keputusan SK-288/MBU/12/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia.

BKI sendiri merupakan induk dari Holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey. IDSurvey dibentuk sejak 16 Desember 2021 yang merupakan gabungan tiga BUMN di bidang jasa pengujian, inspeksi, sertifikasi, klasifikasi, dan statutoria. 

Karena itu, Ari memastikan dirinya akan meningkatkan dan menguatkan bisnis holding. 

“Saya akan melanjutkan, meningkatkan dan menguatkan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pendahulu saya demi mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN kepada IDSurvey/PT BKI,” ujar Ari, Kamis (22/12/2022). 

Arisudono sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Danareksa sejak Oktober 2020. Dia merupakan sarjana Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (1988-1994). Akan tetapi, meski bidang teknik yang dipelajari, karir Ari sepanjang perjalanannya saat ini lebih banyak berkutat di sektor keuangan. 

Dia memulai karirnya sebagai Management Associate di Citibank (1994-1995), kemudian berpindah fokus dengan menjadi konsultan di Accenture (1995-1998). Selepas dari Accenture lalu mengambil master di London Business School dalam 2 tahun, dan berlanjut menjadi Associate – European Mergers & Acquisitions, Investment Banking Credit Suisse selama 1 tahun. 

Selanjutnya menjadi EVP Strategy and Investments Cardig International (2001 – 2005). Jabatan struktural dimulai dengan menjadi Direktur Keuangan PT Pangansari Utama (2005-2009), Deputi CEO di PT Cardig Aero Services Tbk (CAS Group), Direktur Keuangan Blue Bird selama (2012-2013), Direktur Keuangan Indonesia Infrastructure Finance (IIF). 

Setelah menjabat 3 tahun sebagai Direktur Keuangan, Ari kemudian dipromosikan menjadi Presiden Direktur lembaga pembiayaan proyek infrastruktur perpanjangan tangan pemerintah itu, hingga tahun 2018.

Ari kemudian dipercaya memimpin Danareksa sebagai Direktur Utama yang akan menjadi induk holding PPA serta 15 perusahaan lainnya.

Tercatat dia menyelesaikan pendidikan jenjang magister di London Business School (1998-2000) dengan gelar Master of Business Administration dan jenjang sarjana bidang teknik kimia dari Institut Teknologi Bandung (1988 – 1994).

Dia pernah mengikuti pelatihan Risk Management in Banking, INSEAD, Fontainebleau, Perancis (2016) dan Emerging Leaders Executive Leadership Program John F. Kennedy School of Government Harvard University, Cambridge, Amerika Serikat (2014). 

(SLF)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement